Home Headline News Waspada, Prof Suharso Raih Suara Terbanyak Belum Aman Jadi Rektor Unila, Periode...

Waspada, Prof Suharso Raih Suara Terbanyak Belum Aman Jadi Rektor Unila, Periode Lalu Prof Karomani Menyalip Prof Bujang Rahman

Prof Suharso Bakal Calon Rektor Universitas Lampung, meriah suara terbanyak dalam Pemilihan Calon Rektor pada Kamis 22 Desember 2022.

TARGET.ID – Suara terbanyak yang diraih Calon Rektor Unila Prof Ir Suharso SSi PhD dalam Rapat Senat Tertutup di Gedung Rektorat Unila, Kota Bandar Lampung, Kamis (22/12/2022), belum menjadi jaminan bahwa kursi rektor akan diduduki oleh Prof Suharso.

Masih ada satu proses pemilihan lagi yang akan dilakukan oleh Senat Unila bersama Kemendikbudristek.

Dalam pemilihan tahap akhir itu, ada suara menteri sebesar 35 persen yang bisa mengubah konstelasi awal. Suara senat hanya akan menjadi 65 persen.

Unila sudah punya pengalaman calon rektor peraih suara terbanyak pada pemilihan tahap awal, tumbang di pemilihan tahap akhir.

Contoh terakhir adalah prosesi Pemilihan Rektor Unila periode 2020-2024.

Ketika itu, Prof Karomani yang saat pemilihan awal kalah suara dari Prof Bujang Rahman, menyalip di pemilihan akhir hingga akhirnya dia dilantik menjadi rektor.

Sekedar flashback, pada 30 Agustus 2019 berlangsung pemilihan Calon Rektor Unila periode 2020-2024.

Ada lima bakal calon yang mengikuti pemilihan. Mereka adalah Prof Dr Karomani dari FISIP, Prof Dr Bujang Rahman dari FKIP, Prof Muhammad Kamal dari Fakultas Pertanian, Prof Satria Bangsawan dari FEB, dan Prof Irwan Sukri Banuwa dari Fakultas Pertanian.

Dalam pemilihan tahap awal, peraih suara terbanyak adalah:

  1. Prof Bujang Rahman dengan 19 suara
  2. Prof Karomani 14 suara
  3. Prof Muhammad Kamal 6 suara
  4. Prof Satria Bangsawan 6 suara
  5. Prof Irwan Sukri Banuwa 2 suara

Pemilihan dilanjutkan ke putaran kedua karena terdapat perolehan suara sama antara Prof Muhammad Kamal dan Prof Satria Bangsawan, yakni 6 suara.

Hasil putaran kedua, anggota senat (hanya 46 suara karena satu anggota senat meminta izin untuk berobat ke Jakarta), Prof Kamal memperoleh 32 suara dan Prof Satria 14 suara.

Dengan demikian, tiga nama Calon Rektor Unila yang ditetapkan dan kemudian dikirim ke Kemendikbud adalah:

  1. Prof Bujang Rahman
  2. Prof Karomani
  3. Prof Muhammad Kamal

Apakah Prof Bujang Rahman yang terpilih menjadi Rektor Unila dalam pemilihan akhir? Ternyata tidak.

Pada pemilihan 17 Oktober 2019 dengan melibatkan suara Menteri sebesar 35 persen dan suara Senat Unila 65 persen, Prof Karomani yang akhirnya terpilih.

Prof Karomani memperoleh 44 suara (61,11 persen) dari 72 jumlah suara sah. Sedangkan dua kandidat lainnya, Prof Bujang Rahman meraih 22 suara (56 persen), dan Prof Muhammad Kamal meraih 6 suara (8,33 persen).

PROF SUHARSO BELUM AMAN

Pada Pemilihan Rektor Unila 2023-2027 yang sedang berlangsung sekarang, Prof Suharso pun belum aman. Sebab ada suara Menteri sebesar 35 persen yang bisa menjadi penentu.

Hitung-hitungannya seperti ini:

  • Suara Menteri 35 persen
  • Suara Senat 65 persen
  • Jumlah anggota Senat Unila sebanyak 47 orang. Dengan proporsi suara 65 persen, maka satu anggota Senat dihitung sebanyak 1,38 persen.
  • Jika dalam pemilihan akhir perolehan suara Prof Suharso tidak bertambah, yakni tetap 21 suara, maka proporsi suara Senat yang diraih hanya 29 persen.
  • Dengan hitung-hitungan itu, posisi Prof Suharso sangat tidak aman.
  • Prof Suharso harus memperkuat lobi ke Kemendikbud agar suara menteri 35 persen itu bisa direngkuh. Jika berhasil, total suaranya bisa menjadi 64 persen.
  • Lain halnya jika Prof Suharso bisa melobi anggota Senat lain dan meraih pendukung baru.
  • Tanpa dukungan suara menteri yang 35 persen, Prof Suharso tetap bisa meraih suara terbanyak jika didukung oleh minimal 37 suara Senat, sehingga raihan suara menjadi 51 persen.
  • Tidak tertutup kemungkinan pula suara Menteri akan dibagi rata untuk ketiga calon. Pada kondisi ini, yang menjadi penentu adalah dukungan suara Senat.

PROF SUHARSO RAIH SUARA TERBANYAK

Sebelumnya diberitakan, Prof Ir Suharso SSi PhD meraih suara terbanyak dalam pemilihan Bakal Calon Rektor Universitas Lampung (Unila) yang digelar di Rektorat Unila, Kota Bandar Lampung, Kamis (22/12/2022).

Prof Suharso yang saat ini menjabat Wakil Rektor IV meraih 21 suara disusul Prof Dr dr Asep Sukohar SKed MKes dengan 10 suara, disusul Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani DEA IPM dengan 7 suara.

Dengan demikian, dalam Rapat Senat Tertutup Unila dengan agenda Pemilihan dan Penetapan Calon Rektor Unila 2023-2027, terdapat tiga calon yang akan dikirimkan ke Kemendikbud, yakni:

  1. Prof Suharso: 21 suara
  2. Prof Asep Sukohar: 10 suara
  3. Prof Lusmelia Afriani: 7 suara

Sebanyak 47 anggota Senat Unila memberikan suara. Berikut ini rekapitulasi perolehan suara para bakal calon (urutan sesuai huruf awal nama):

  1. Prof Dr dr Asep Sukohar SKed MKes: 10 suara
  2. Dr Ayi Ahdiyat SE MBA: 2 suara
  3. Prof Dr Hamzah SH MH: 1 suara
  4. Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani DEA IPM: 7 suara
  5. Dr Marselina SE MPM: 0 suara
  6. Prof Dr Murhadi MSi: 0 suara
  7. Dr Nairobi SE MSi: 6 suara
  8. Prof Ir Suharso SSi PhD: 21 suara

Agenda selanjutnya dari pemilihan rektor ini adalah:

  • 23 Desember 2022: Penyampaian 3 nama Calon Rektor Unila kepada Kemendikbudristek.
  • 23 Desember 2022: Pengumuman 3 Calon Rektor Unila.
  • 23-27 Desember 2022: Sosialisasi Calon Rektor Unila
  • 28 Desember 2022 – 6 Januari 2023: Pemilihan Calon Rektor Unila dalam Rapat Senat Tertutup bersama Kemendikbudristek.
  • H+1 Pemilihan: pengiriman hasil pemilihan Calon Rektor Unila.
  • Januari 2023: Penetapan dan pelantikan Rektor Terpilih oleh Kemendikbudristek.

PEMILIHAN REKTOR

Agenda krusial selanjutnya adalah Pemilihan Calon Rektor Unila yang akan dilakukan dalam Rapat Senat Tertutup bersama Kemendikbudristek.

  • Acuannya adalah Permenristekdikti Nomor 19 Tahun 2017 dan Nomor 21 Tahun 2018.
  • Tiga calon yang dipilih oleh Senat Unila disampaikan ke Kemendkbudristek. Menteri terlebih dahulu melakukan penelusuran rekam jejak calon.
  • Setelah itu, dilakukan pemilihan dengan melibatkan Senat Unila dan Menteri.
  • Menteri memiliki 35% hak suara dari total pemilih yang hadir.
  • Adapun Senat memiliki 65% hak suara dan masing-masing anggota Senat memiliki hak suara yang sama.
  • Calon dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai Calon Rektor terpilih.
  • Menteri kemudian menetapkan dan melantik Calon Rektor terpilih.(*)