Home Bisnis Sejumlah Tokoh Sanggah Ucapan Senator Australia Sebut Jalanan Bali Banyak Kotoran Sapi

Sejumlah Tokoh Sanggah Ucapan Senator Australia Sebut Jalanan Bali Banyak Kotoran Sapi

Pura Tanah Lot Bali, salah satu destinasi wisata di Bali. (*)

KLIKTARGET.ID – Pernyataan Senator Australia Pauline Hanson soal Bali viral di media sosial. Ia menyebut kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali.

Ucapan Hanson pun mendapat tanggapan dari sejumlah tokoh nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta Hanson salah dan diminta tidak mengganggu pemulihan pariwisata di Bali.

Sementara Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko juga merespons pernyataan Hanson dengan mengatakan senator Australia itu sering membaca buku “Tintin di Tibet”.

“Pauline Hanson bicara tentang Bali. Katanya kotoran sapi di mana-mana karena dibiarin berkeliaran (jangan2 dia keseringan baca buku “Tintin di Tibet”) & turis-turis Australia membawa kotoran itu pulang,” ujar Budiman dalam cuitan Twitternya, yang dikutip pada Senin (8/8/2022).

Ia juga menyebut bahwa politisi ultrakonservatif selalu memberikan pernyataan kontroversi.

“Politisi ultrakonservafif di mana-mana kalau gak ngawur, gak laku,” kata mantan Budiman.

Menurut Budiman, para politisi ultrakonservatif membutuhkan suara di lapisan masyarakat yang paling malas berpikir.

“Politisi-politisi ultrakonservatif butuh suara yang menggenang di lapisan masyarakat yang paling malas berpikir. Memikirkan hal di luar waktu, ruang & kelompok sendiri itu perbuatan sia2. Mereka spt genangan air yg diam lama, tempat jentik nyamuk demam berdarah bersarang,” ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan Hanson soal Bali viral di media sosial. Hanson dalam video yang viral itu menyebut kotoran sapi bertebaran di jalanan Bali.

Hanson juga mengungkapkan kekhawatirannya soal warga negara Australia bisa menularkan penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah dari Bali.

“Bali berbeda dengan negara lain,” ujar Hanson dalam pernyataannya.

Lalu Hanson menyebut sapi di Bali bebas dilepasliarkan di jalan.

“Kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini (Australia),” ungkap Hanson. (*)