Home Hukum Puluhan Warga Binaan Lapas Perempuan Lampung Ikuti Ujian Kesetaraan Paket A, B,...

Puluhan Warga Binaan Lapas Perempuan Lampung Ikuti Ujian Kesetaraan Paket A, B, dan C

Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung mengikuti ujian kesetaraan di Aula Lapas, sejak Rabu (6/7/2022) pagi. (ilustrasi/red)

KLIKTARGET.ID – Puluhan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung mengikuti ujian kesetaraan di Aula Lapas, sejak Rabu (6/7/2022) pagi.

Total ada sebanyak 33 warga binaan yang mengikuti ujian sekolah bekerjasama dengan Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nusa Indah.

“Ujian sekolah yang kami laksanakan ini untuk memberikan pembinaan pendidikan non-formal kepada warga binaan,” kata Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Perempuan, Rini Legitasari dalam keterangan resminya.

Rini melanjutkan, kegiatan ujian akhir semester untuk paket A diikuti sebanyak sepuluh warga binaan, paket B sebanyak tujuh warga binaan, dan paket C sebanyak 16 warga binaan.

“Ada tiga orang yang mengawasi kegiatan ujian ketiga paket untuk warga binaan itu,” terusnya.

Ujian paket itu, terus Rini, dilaksanakan juga berdasarkan keputusan Direktorat Jendral Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nomor: PAS-42.PR.01.02 Tahun 2016 tentang standar pelayanan pendidikan kesetaraan program paket A, paket B, dan paket C.

Program pendidikan bagi warga binaan dan anak tersebut juga dianggap banyak manfaatnya. Seperti mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

“Kegiatan ini tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan antusiasme yang begitu tinggi dari warga binaan merupakan wujud capaian pembinaan di dalam Lapas Perempuan,” papar Rini lagi.

Bantuan pendidikan sekolah ini juga diharapkan bisa memberikan pendidikan yang layak, dan dapat membuka wawasan yang luas bagi warga binaan sebagai bekal kembali ke masyarakat. (*)