Home Internasional Menegangkan! Putin Tantang Negara-negara Barat Kalahkan Rusia di Medan Perang

Menegangkan! Putin Tantang Negara-negara Barat Kalahkan Rusia di Medan Perang

Bukannya mereda, Presiden Rusia Vladimir Putin justru menyatakan bahwa pergerakan Rusia di Ukraina sejak Februari hingga kini bisa dibilang baru saja dimulai. Bahkan, Putin menantang negara-negara Barat untuk mengalahkan Rusia di medan perang. (*)

KLIKTARGET.ID – Bukannya mereda, Presiden Rusia Vladimir Putin justru menyatakan bahwa pergerakan Rusia di Ukraina sejak Februari hingga kini bisa dibilang baru saja dimulai. Bahkan, Putin menantang negara-negara Barat untuk mengalahkan Rusia di medan perang.

“Hari kini kita dengar bahwa mereka ingin mengalahkan kita di medan pertempuran. Kita bisa bilang apa, biarkan mereka mencobanya,” kata Putin.

Ia mengeluarkan pernyataan itu ketika menyampaikan pidato di depan para pemimpin Parlemen. Pernyataan itu yang pertama kali sejak perang mulai berkobar lebih dari empat bulan lalu. Ia memperingatkan bahwa masa depan perundingan akan meredup jika konflik berlarut-larut.

“Kita sudah sering mendengar bahwa Barat ingin memerangi kita untuk membela semua warga Ukraina. Ini adalah tragedi bagi rakyat Ukraina, tapi tampaknya semua mengarah ke sana,” kata Putin.

Rusia menuding Barat mengobarkan perang proksi dengan menggempur ekonominya dengan serentetan sanksi serta meningkatkan pasokan persenjataan canggih untuk Ukraina.

Putin mengatakan jelas bahwa sanksi-sanksi Barat menimbulkan berbagai kesulitan, namun “sama sekali tidak seperti yang diperkirakan oleh para penggagas serangan ekonomi terhadap Rusia.”

Kendati ia sesumbar bahwa Rusia baru saja melangkah, Putin masih membuka kemungkinan bagi perundingan.

“Semua orang harus tahu bahwa, pada umumnya, kita belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh. Pada saat yang sama, kami tidak menolak pembicaraan perdamaian,” ujar Putin.

“Tetapi mereka yang menolaknya harus tahu bahwa semakin jauh, semakin sulit bagi mereka untuk bernegosiasi dengan kita,” kata Putin menambahkan.

Sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, pasukan Rusia telah menguasai banyak wilayah di negara itu, termasuk merebut Luhansk di Ukraina timur.

Tetapi, pergerakan pasukan Moskow sejauh ini lebih lambat dibandingkan dengan yang diperkirakan para analis. Pasukan itu dipukul mundur saat berupaya merebut ibu kota Ukraina, Kiev, dan kota utama kedua, Kharkiv. (*)