Home Bisnis Harga Sawit Turun, 80 Persen Petani Hentikan Panen Sebabkan Pengepul Rugi

Harga Sawit Turun, 80 Persen Petani Hentikan Panen Sebabkan Pengepul Rugi

Harga jual kelapa sawit di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, dan beberapa daerah lain di Provinsi Lampung, terpantau kian menurun. (*)

KLIKTARGET.ID – Harga jual kelapa sawit di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, dan beberapa daerah lain di Provinsi Lampung, terpantau kian menurun. Kondisi itu terjadi bersamaan dengan turunnya harga minyak goreng curah di pasaran.

Menurut Jefri, salah satu pemilik lapak pengepul kelapa sawit di Kecamatan Penawar Aji dan Rawapitu, Tulang Bawang, pada Kamis (14/7/2022), harga sawit kini menjadi Rp500 per kilogramnya. Harga itu turun sekitar 10 persen dari sebelumnya Rp600 per kilogramnya.

Kondisi itu tentu tidak begitu menguntungkan bagi para pengepul, karena mereka mengaku mengalami penurunan omset.

“Karena harga sawit turun, sekitar 80 persen petani sawit diwilayah ini enggan memanen sawitnya,” papar Jefri.

Penyebab lainnya juga, menurut Jefri, karena pemilik kebun juga merugi, sebab harus membayar pekerja atau pemanen sawit mereka dengan ongkos yang seperti biasa, namun harga jual sawit turun.

Baik pengepul maupun petani sawit berharap pemerintah melalui kementerian terkait bisa segera membuat kebijakan supaya harga sawit bisa stabil, bahkan meningkat.

Sementara itu, meski harga minyak goreng curah sudah sesuai seperti yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp14 ribu per kilogram, namun distribusinya dirasa belum bisa menjangkau seluruh masyarakat

“Apalagi khususnya di daerah pelosok,” ungkap Siti Kholifah, salah seorang warga Kecamatan Penawar Aji.

Untuk meringakan beban masyarakat, dalam beberapa hari terakhir, pemerintah daerah bersama aparatur desa bekerja sama dengan produsen minyak goreng curah menggelar pasar murah minyak goreng curah di sejumlah desa dan kecamatan. (*)