KLIKTARGET.ID – Momen Hari Raya Idul Adha tentu saja identik dengan penyembelihan hewan kurban, baik daging kambing atau sapi. Aneka olahan daging siap disajikan untuk disantap bersama keluarga. Ada sate, rendang, sop, dan lain-lain.
Namun dibalik itu, masyarakat banyak yang was-was dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi jika memakan daging terlalu banyak.
Tetapi kita bisa tenang, sebab dalam sebuah artikel kesehatan, seorang Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal-Hipertensi, dr. Tunggul Situmorang, SpPD-KGH, menyatakan tidak ada satu daging pun yang menyebabkan hipertensi.
Karena menurutnya lagi, penyebab hipertensi itu 90 persennya disebabkan faktor genetik atau keturunan yang dikategorikan sebagai hipertensi primer. Meski demikian, ia juga menyarankan untuk bijak mengonsumsi daging.
Tunggul dalam keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu (9/7/2022) menambahkan, terkait dengan asupan makanan, hipertensi dikaitkan dengan jumlah asupan garam yang masuk dalam tubuh. “Konsumsi garam meningkat, hipertensi meningkat,” tutur dia.
Sehingga, kemungkinan persepsi yang salah terkait daging dan kaitannya dengan hipertensi adalah mengenai kandungan garam dan/atau risiko kandungan lemak atau kolesterolnya. Naiknya kolesterol, lanjut dia, menjadi risiko tambahan yang nilainya berlipat bisa meningkatkan risiko serangan kardiovaskultas seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan lain-lain. (*)
