Home Headline News Peringatan! Ibu Hamil Sering Terpapar Asap Rokok Bisa Sebabkan Janin Kerdil

Peringatan! Ibu Hamil Sering Terpapar Asap Rokok Bisa Sebabkan Janin Kerdil

Ilustrasi Ibu Hamil Terpapar Asap Rokok. (*)

KLIKTARGET.ID – Paparan asap rokok bisa mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan ibu, yakni pertumbuhannya lebih lambat.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam pernyataan resminya, yang dikutip pada Sabtu (6/8/2022).

“Pengaruh rokok itu terbukti membuat pertumbuhan janin jadi lambat. Secara ilmiah antara rokok dan pertumbuhan janin, ini sudah terbukti dan sangat signifikan,” kata Hasto yang juga melansir meta analisa atau statistika review.

Ibu hamil yang terpapar atau mengkonsumsi rokok, lanjut Hasto, akan menjadi seorang perokok pasif yang mempengaruhi jalannya distribusi nutrisi ataupun oksigen yang ada pada janin dalam kandungan.

Hal itu akan memperbesar kemungkinan terjadinya kekerdilan pada anak (stunting), karena bayi bisa lahir dalam kondisi prematur ataupun berat badan lahir rendah (BBLR) yang merupakan faktor-faktor penyebab stunting.

Data Riskesdas 2018 menyebutkan, sebanyak 22,6 persen bayi lahir dalam keadaan panjang badan kurang dari 48 centimeter dan 29,5 persen lahir prematur.

Masalah lain yang timbul dari merokok yakni penggunaan tembakau setidaknya telah membunuh 290 ribu orang setiap tahunnya dan memicu timbulnya 33 penyakit yang berkaitan dengan rokok dengan total kematian 230.862 orang pada 2015.

Rokok juga menjadi penyebab terjadinya kematian terbesar akibat penyakit tidak menular. Adapun kerugian makro mencapai Rp596,61 triliun.

Dengan demikian, Hasto meminta agar seluruh anggota keluarga yang merokok dapat lebih menjaga ibu dan anak di rumah, dengan cara tidak berada di dekat ibu dalam jarak dekat saat merokok.

“Kalau kita melarang orang merokok itu hampir pasti kita gagal. Tapi kalau mencegah orang merokok kemungkinan sukses besar. Oleh karena itu sebaiknya kita mencegahnya lewat perokok baru atau anak-anak ini,” kata Hasto. (*)