KLIKTARGET.ID – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dibagi pemerintah dalam tiga tahap. Tahap pertama Istana Presiden, Gedung MPR/DPR, kantor-kantor pemerintahan, markas TNI-Polri, serta perumahan hingga 2024.
Tahap kedua akan dilakukan pada 2025-2035 dan tahap tiga pada 2035-2045. Hal itu diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resminya pada Senin (11/7/2022).
Dari sisi anggaran, Pemerintah membutuhkan total anggaran Rp466 triliun dalam membangun IKN. Dari total anggaran Rp466 triliun itu, pemerintah merencanakan sebanyak 19-20 persen dari APBN, sementara sisanya berasal dari investasi dan kemitraan dengan swasta.
Presiden Joko Widodo sendiri dijadwalkan akan meninjau proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dalam tiga bulan sekali. Menurut Basuki, pembangunan IKN dilaporkan sudah memasuki tahap pemetaan lahan.
Kehadiran Jokowi itu, menurut Basuki sebagai pemberi semangat dan memberi keyakinan (pembangunan IKN jalan terus).
Lebih lanjut Basuki mengatakan jika penandatanganan kontrak pemetaan lahan dilakukan Kementerian PUPR pada 15 Juli 2022. Baru nanti setelah itu akan dimulai pembangunan infrastruktur dasar.
“Pembangunan awal seperti jalan tol dan jalan nasional sebagai akses utama menuju IKN. Sementara prioritas pembangunan dalam waktu dekat adalah Istana Presiden dan Wakil Presiden, empat gedung kementerian koodinator, DPR dan Mahkamah Konstitusi,” terus Basuki.
Pendanaan IKN sendiri diungkapkan Basuki masih menggunakan sumber dari APBN karena ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dasar.
“Mungkin nanti kalau ada (pembangunan) rumah sakit, universitas, itu bisa dari investasi,” katanya.
Basuki meyakini pembangunan infrastruktur tahap pertama untuk IKN akan selesai sesuai target pada 2024. (*)