KLIKTARGET.ID – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengaku terpesona melihat keindahan objek wisata andalan Lampung, Pulau Tegal Mas.
Saat berbicara di hadapan peserta Lagawi Festival 2022 di Pulau Tegal Mas, Kamis (23/6/2022), Luhut mengatakan melihat keindahan Tegal Mas sejak di atas helikopter saat hendak mendarat.
“Paten barang ini…,” ujar Luhut memuji obhjek wisata yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, itu.
Acara Lagawi Fest yang dihadiri Luhut digelar oleh Kementerian Perindustrian sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Lagawi merupakan akronim dari Lampung Bangga Wirausaha Industri.
Atas pujian Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan tersebut, owner Pulau Tegal Mas, Thomas Aziz Riska, mengucapkan terimakasih. Hal yang sama ditujukan kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita serta Gubernur Arinal Djunaidi dan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona.
Thomas meyakini, dengan adanya kegiatan yang dipusatkan di pulau tersebut akan membangkitkan perekonomian di sektor wisata.
“Apalagi kita sempat alami pandemi Covid-19 selama dua tahun. Mudah-mudahan ini menjadi untuk kita bisa bangkit,” ujarnya.
Dia mengatakan, dengan dukungan dari para menteri, menjadi motivasi untuk terus berbenah dan memberikan yang terbaik.
“Kami berharap makin banyak kegiatan nasional bahkan internasional di Provinsi Lampung. Khususnya di Tegal Mas
Sehingga lokasi ini menjadi lokasi yang dipilih dan terus dikembangkan,” jelasnya.
Sehingga, akan memberikan tambahan pendatan untuk pemerintah provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran.
“Mari kita bersama-sama bangkitkan pariwisata di Provinsi Lampung sehingga dikenal luas jangan hanya bagian timur. Karena Lampung juga berani tampil dan dikenal,” katanya.
Apa itu Lagawi Fest
Acara puncak Lagawi Fest itu juga dihadiri Menteri Peindustrian Agus Gumiwang Karta Sasmita, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Lampung Arinal Junaidi, dan lainnya. Para menteri lain hadir melalui Zoom Meeting.
Sejak kickoff di Bandar Lampung pada 19 Maret 2022, dalam Lagawi Fest berhasil dibina 30 Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Lampung, yang merupakan IKM pilihan hasil seleksi.
Dalam puncak acara yang digelar di Tegal Mas, lima IKM yang berhasil memperoleh penjualan tertinggi diumumkan dan mendapatkan penghargaan.
Luhut datang terlambat di acara tersebut yang sedianya dimulai pukul 10.00 WIB. Helikopter Luhut baru mendarat di helipad Tegal Mas pukul 11.20 WIB.
“Ini saya terlambat karena memang waktunya kejar-kejaran, sebelum di sini ada tiga acara di Jakarta,” katanya.
“Sekarang kita hadir di Pulau Tegal Mas menyaksikan keindahan, yang saya lihat luar biasa dari atas helikopter tadi,” lanjutnya.
Pujian terhadap Tegal Mas juga sebelumnya disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Di hadapan Luhut, Menperin mengatakan ingin memperkenalkan pemilik Pulau Tegal Mas, Thomas Azis Riska.
“Ada?” ujarnya seraya mencari-cari sosok Thomas. “Ada di belakang,” katanya. “Terimakasih sudah memfasilitasi kegiatan kita,” lanjutnya.
Agus Gumiwang mengatakan senang setelah melihat kondisi di Tegal Mas yang disebutnya pulau yang indah.
“Mulanya saya agak khawatir ketika kami menetapkan Pulau Tegal Mas ini sebagai tuan rumah. Karena ini merupakan pulau. Kalau kami mengadakan kegiatan seperti ini, biasanya di Jakarta atau di Bali, jadi lebih mudah,” papar Menteri.
Menperin mengatakan, karena kegiatan sekarang inji diadakan di pulau, maka dikhawatirkan masalah logistik akan menjadi kendala dan jadi tantangan bnagi kita.
“Tapi, Alhamdulillah, Pak Menko. Hari ini kita bisa melaksanakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Pulau Tegal Mas,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sejarah Tegal Mas
Pulau Tegal Mas saat ini merupakan salah satu tempat wisata favorit di Lampung, bersama sejumlah tempat wisata lainnya seperti Pulau Pahawang, Puncak Mas, Pantai Klara, hingga Teluk Kiluan.
Tegal Mas merupakan pulau seluas 120 hektare yang berada di Teluk Lampung, Kabupaten Pesawaran. Bentuknya seperti kepiting dengan dua capit kiri dan kanan.
Pulau yang dulunya bernama Tegal ini, mulaui dikembangkan oleh Thomas Azis Riska, salah satu pengusaha di Lampung, pada 2017. Lalu, pada 2018 mulai dibuka untuk umum dan dalam waktu singkat menjadi hits, terutama karena banyaknya spot-spot yang menarik dan intstagramable.
“Pulau ini dulunya dikenal juga sebagai pulau sampah, karena banyaknya sampah kiriman dari Kota Bandar Lampung yang nyangkut di pulau ini,” ujar Thomas.
Berkat tangan dingin Thomas, pulau ini dikembangkan menjadi tempat wisata. “Sehingga tidak lagi menjadi pulau sampah, tetapi pulau berkah,” ujarnya.
Di Tegal Mas terdapat ratusan kamar yang terbagi dalam bentuk villa dan cottage, sebagian di antaranya berada di atas laut.
Pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan pantai dan kondisi pulau, tetapi juga bisa melakukan snorkling untuk melihat ikan warna warni dan terumbu karang, serta melakukan diving hingga di dasar laut.
Pulau Tegal Mas bisa diakses hanya dengan naik perahu sekitar 15 menit dari Dermaga Putra Mutun yang ada di pissir Pesawaran. Dari Bandara Raden Inten II, dermaga penyeberangan itu boisa dicapai hanya sekitar 45 menit.(rilis)