
TARGET.ID – Keluarga yang sukses di politik, yang kemudian disebut sebagai dinasti politik, di Lampung mengalami perubahan. Keluarga lama meredup dan muncul keluarga baru.
Hasil Pileg dan Pilkada 2024 di Lampung memunculkan dua dinasti baru, yakni keluarga Djausal dan keluarga Nunik. Keduanya merupakan keluarga pemenang Pilgub Lampung.
Disclaimer: Tulisan ini hanya menyajikan fakta, tidak sedang memberi penilaian dinasti politik baik atau buruk.
Keluarga Djausal
Keluarga Djausal mengacu pada Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang secara fenomenal memenangi Pilkada Lampung dengan perolehan suara 82,7 persen.
Mirza yang sebelumnya adalah pengusaha, terjun ke politik dengan bergabung ke Partai Gerindra, lantas menjadi anggota DPRD Lampung, dan kini menjadi Gubernur Lampung.
Adik Mirza, Dewi Mayang Suri, juga terjun ke politik dengan menjadi anggota DPRD Kota Bandar Lampung. Ia melenggang ke DPRD setelah meraih suara terbanyak di Dapil 2 dengan 7.120 suara.
Ayah Mirza, Faisol Djausal, yang oleh beberapa media disebut sebagai “Raja Kontraktor Lampung”, juga mengarungi dunia politik ketika ia menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Lampung untuk Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sebelumnya, garis antara Faisol Djausal sudah terbentuk lama ketika ia menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung sedangkan Prabowo adalah Ketua Umum IPSI.
BACA JUGA: Siapa Paling Kaya, Rahmat Mirzani atau Jihan Nurlela
Keluarga Nunik
Keluarga yang juga sedang naik daun adalah keluarga Chusnunia atau sering disapa Nunik.
Nunik sejak lama sudah terjun ke politik dengan menjadi anggota DPR RI 2009-2014 dan terpilih lagi untuk priode 2014-2019.
Namun, pada 2016 ia maju menjadi Calon Bupati Lampung Timur dan terpilih.
Belum selesai menjadi bupati, pada 2019 ia menjadi Calon Wakil Gubernur Lampung berpasangan dengan Arinal Djunaidi dan terpilih.
Pada pilkada 2024 lalu, Nunik kembali ke jalur awal, yakni legislatif. Ketua Umum DPW PKB Lampung ini pun melenggang ke Senayan menjadi anggota DPR RI.
Kali ini, Nunik tidak berjalan sendiri. Pada pemilu legislatif yang lalu, suami, saudara, dan iparnya mencoba peruntungan di dunia politik.
Yang paling fenomenal adalah Jihan Nurlela, adik Nunik. Pada 2019 dia terpilih menjadi anggota DPD RI dari Lampung II. Pada 2024, dia maju lagi dan kembali terpilih dengan raihan suara tertinggi.
Jalan yang ditempuh Jihan yang sebenarnya berprofesi dokter ini kemudian berbelok ke ekskutif.
Jihan berpasangan dengan Rahmat Mirzani sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung dan memenangi kontestasi dengan persentase suara yang sangat mencolok, 82,7 persen.
Adik Nunik lainnya, Sasa Chalim, juga terjun ke politik. Ia sukses menjadi anggota DPRD Lampung.
Sedangkan suami Nunik, Erry Ayudiansyah, menjadi caleg DPR RI Dapil Banten II, namun tidak berhasil.
Ipar Nunik, Didiet Mardhiansyah Fitrah, juga menjadi caleg DPR RI dari Lampung II, namun tidak berhasil melenggang ke Senayan.
BACA JUGA: Banjir Jadi Ujian Pertama Mirza-Jihan, Pembuktian Suara 82 Persen
Keluarga Zulkifli Hasan
Menko Bidang Pangan Kabinet Merah Putih, Zulkifli Hasan, juga bisa dikategorikan sebagai keluarga politik. Pria yang kerap disapa Bang Zul ini punya seabrek jabatan.
Zulkifli Hasan pernah menjabat Menteri Kehutanan (2009-2014), lalu menjadi anggota DPR RI 2014-2019 dan 2019-2022.
Ia pernah menjadi Ketua MPR (2014-2019) dan Wakil Ketua MPR (2019-2022).
Perjalanan di legislatif berhenti pada 2022 karena ia diangkat menjadi Menteri Perdagangan (2022-2024). Lalu menjadi Menko Bidang Pangan sejak Oktober 2024 di bawah Presiden Prabowo Subianto.
Sejak Maret 2015 hingga sekarang, Zulkifli Hasan menjabat Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional.
Adiknya, Zainudin Hasan, pernah menjadi calon wakil gubernur berpasangan dengan Herman HN, namun gagal.
Zainudin kemudian menjadi Bupati Lampung Selatan 2016-2018. Ia tidak menyelesaikan jabatan karena tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dan dihukum 12 tahun penjara.
Adik Zulhas lainnya, Helmi Hasan, pernah menjabat Wali Kota Bengkulu dua periode, 2013-2018 dan 2018-2023. Pada Pilkasa Bengkulu 2024, Helmi Hasan terpilih menjadi Gubernur Bengkulu 2024-2029.
Putri Zulhas, anak Zulkifli Hasan, menjadi anggota DPR 2014-2029 dari Dapil Lampung. Dia menikah dengan Zumi Zola, mantan Gubernur Jambi sejak 2016 namun kemudian ditangkap KPK pada 2018.
Anak Zulhas lainnya, Zita Anjani, pernah menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2019-2024 dan diangkat menjadi Utusan Khusus Presiden RI Bidang Pariwisata pada 2014.
Suami Zita Anjani, Radiyto Egi Pratama, terpilih menjadi Bupati Lampung Selatan periode 2024-2029.
Keluarga Herman HN
Selain keluarga Djausal dan keluarga Nunik, keluarga politik yang juga masih eksis adalah keluarga Herman HN.
Herman HN adalah Wali Kota Bandar Lampung dua periode, 2010-2015, 2016-2021. Saat ia masih duduk di kursi wali kota, istrinya,Eva Dwiana, duduk di kursi DPRD Lampung.
Setelah periode Herman HN habis, Eva Dwiana kemudian maju menjadi calon wali kota dan terpilih menggantikan suaminya untuk periode 2021-2025. Dan, pada Pilkada 2024 lalu, Eva Dwiana kembali terpilih menjadi Wali Kota Bandar Lampung.
Herman HN yang setelah tak jadi wali kota menjabat Ketua DPW Nasedem Lampung, mendorong putrinya, Rahmawati Herdian, menjadei caleg DPR RI. Rahmawati berhasil lolos ke Senayan, menggusur petahana Taufik Basari.
Keluarga Sjachroedin ZP
Ada satu keluarga lainnya yang pernah disebut sebagai dinasti politik, yaitu keluarga Sjachroedin Zainal Pagar Alam. Ia dalah Gubernur Lampung dua periode, 2004-2008 dan 2009-2014. Selepas periodenya, Sjahchroedin menjabat Duta Besar di Kroasia 2017-2021.
Putra Sjachroedin, Rycko Menoza, menjadi Bupati Lampung Selatan 2010-2015. Saat itu, Sjachroedin masih menjabat gubernur. Rycko gagal terpilih pada pilkada selanjutnya, dan juga tidak berhasil di Pilkada Bandar Lampung, dan kini menjadi anggota DPR RI.
Putra Sjahchroedin lainnya, Handitya Narapati, menjadi Wakil Bupati Pringsewu 2011-2016 yang terpilih juga ketika Sjahcroedin masih menjabat gubernur.
Ada juga Aryodhia Febriansyah, anak Sjachroedin lainnya, yang menjadi anggota DPD RI 2014-2019. Pada Pilkada 2024 lalu, ia mencoba peruntungan menjadi Calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung berpasangan dengan Rheinana, namun gagal terpilih.
BACA JUGA: Istri Cantik Ditawar Sultan Rp 16 Miliar untuk Kencan Semalam
Keluarga Zulkifli Anwar
Selain keluarga di atas, masih ada sejumlah keluarga lainnya yang eksis di dunia poilitik Lampung.
Di antaranya, keluarga Zulkifli Anwar. Zulkifli menjabat Bupati Lampung Selatan dua periode, 2000-2010. Selepas bupati, Zulkifli menuju Senayan dengan menjadi anggota DPR RI 2010-2014 dan terus terpilih hingga terpilih lagi untuk periode 2024-2029.
Sedangkan Dendy adalah Bupati Pesawaran dua periode, 2016-2021 dan 2021-2024.
Setelah masa periodenya berakhir, istri Dendy yakni Nanda Indira maju menjadi Calon Bupati Pesawaran.
Semula Nanda kalah dalam Pilkada 2024 dari Aries Sandi. Namun, belakangan, Aries Sandi didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi karena persoalan ijazah SMA.
Kini Nanda akan lanjut ke Pilkada Pesawaran babak kedua, kemungkinan akan berhadapan dengan Elin Septiani, istri dari Aries Sandi. Elin digadang-gadang menggantikan suaminya sebagai calon bupati di Pilkada babak kedua.
Keluarga Tamanuri
Keluarga politik lainnya adalah keluarga Tamanuri. Tamanuri menjabat Bupati Way Kanan dua periode 2000-2010. Pada 2014 ia maju menjadi caleg DPR RI dan berhasil terpilih, lalu pada 2019 dan 2024 kembali terpilih.
Putranya, Agung Ilmu Mangkunegara, menjadi Bupati Lampung Utara periode 2014-2019. Namun, pada Oktober 2019, Agung ditangkap KPK dan pengadilan menjatuhkan vonis 7 tahun penjara.
Keluarga Mance
Satu lagi keluarga politik lainnya, yakni keluarga Abdurachman Sarbini atau yang lebih dikenal sebagai Mance. Ia menjabat Bupati Tulang Bawang periode 2002-2007 dan 2007-2012.
Putra Mance, Aries Sandi, menjabat Bupati Pesawaran 2010-2015. Pada Pilkada 2024, ia maju lagi menjadi calon bupati dan berhasil meraih suara terbanyak, namun didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi karena persoalan ijazah SMA.
Putra Mance lainnya, Frans Agung Mula Putra, pernah menjadi angtgota DPR RI 2014-2019.**