TARGET.ID – Tiga calon Sekretaris Daerah Provinsi Lampung telah ditetapkan melalui seleksi terbuka. Jika dilihat dari harta kekayaannya, siapa dari ketiga calon Sekdaprov itu yang paling kaya?
Tiga calon Sekda Provinsi Lampung itu adalah (sesuai abjad): Anang Risgiyanto (mantan Kepala Bappeda Metro), Marindo Kurniawan (Kepala BPKD Lampung), dan Slamet Riadi (Kepala Bapenda Lampung).
Penetapan itu tertuang dalam pengumuman Nomor: 11/PANSEL-JPTM/III/2025 tanggal 5 Maret 2025 tentang hasil akhir seleksi terbuka JPTM Sekda Provinsi Lampung 2025.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka JPTM Sekda Provinsi Lampung Restuardy Daud mengatakan, ketiga peserta terbaik dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya itu mengacu pada nilai tertinggi. Dan, bersifat final dan mengikat.
Hasil seleksi itu akan dilaporkan ke Gubernur Lampung dan selanjutnya Gubernur bersurat kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI untuk proses selanjutnya.
Harta Kekayaan Tiga Calon Sekda Provinsi Lampung
Berapa harta kekayaan tiga calon Sekdaprov Lampung itu? Masyarakat bisa memantau harta kekayaan pejabat penyelenggara negara melalui LHKPN yang dilaporkan ke KPK.
Data LHKPN yang diakses pada 7 Maret 2023 menunjukkan, harta kekayaan Anang Risgiyanto yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 3.151.074.464 atau Rp 3,15 miliar.
Sedangkan karta kekayaan Marindo Kurniawan yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 2.495.279.005 atau Rp 2,49 miliar.
Akan halnya Slamet Riadi, harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK sebesar Rp 9.751.000.000 atau Rp 9,75 miliar.
Jika mengacu data di atas, harta kekayaan Slamet Riadi yang saat ini menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda Lampung) yang paling banyak, yakni Rp 9,75 miliar.
Namun, jika ditilik lebih dalam, dari angka tersebut, ternyata sebagian besar yakni Rp 9 miliar merupakan tanah warisan di Bandar Lampung.
Demikian pula harta kekayaan Marindo Kurniawan (Kepala BKD Lampung), sebagian merupakan hasil warisan, yakni hampir Rp 2 miliar.
Sedangkan Anang Risgiyanto (mantan Kepala Bappeda Kota Metro) melaporkan hasil warisan Rp 1,5 miliar dalam LHKPN-nya.***
