Home Headline News Warga Binaan LPKA Meninggal Diduga Dikeroyok Sesama Napi Anak, Sekujur Tubuh Lebam

Warga Binaan LPKA Meninggal Diduga Dikeroyok Sesama Napi Anak, Sekujur Tubuh Lebam

Kepolisian Daerah Polda (Polda) Lampung melalui bidang Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) melaporkan telah memeriksa empat saksi anak berhadapan dengan hukum (ABH). (*)

Seorang warga binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Lampung yang berlokasi di Tegineneng, Pesawaran, berinisial RF (17), tewas diduga dikeroyok sesama narapidana.

Ibu korban, Rosila (57), warga Kelurahan Langkapura Baru, Bandar Lampung, menyebutkan anaknya meninggal pukul 17.00 WIB, Selasa (12/7/2022) kemarin.

“Saya menjenguk anak itu baru saja seminggu lalu dan masih dalam keadaan sehat,” katanya dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Tiba-tiba pada Minggu (10/7/2022), pegawai LPKA menelepon dan memintanya datang karena korban sakit.

Dia bersama keluarga kemudian datang keesokan harinya, Senin (11/7/2022). Ketika itulah ia melihat keadaan anaknya sudah kritis.

Pada bagian kepala korban terdapat luka memar. Begitu pula tangan kanan dan tempurung kaki kanan. Sementara, pada tangan kanan bagian bawah terdapat luka terbakar bekas disundut api rokok.

“Katanya ia dikeroyok sama empat orang, sesama napi di sana,” paparnya.

Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Ahmad Yani (RSUAY) Metro untuk mendapat perawatan intensif.

Namun takdir berkata lain. Baru sehari dirawat, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir Selasa (12/7/2022) sore.

Ia berharap pelaku yang menggeroyok anaknya dapat dihukum setimpal dan seberat-beratnya.

“Saya tidak terima anak saya sampai seperti ini. Padahal, ia hanya menjalani hukuman beberapa bulan,” ujarnya.

Untuk diketahui, korban dihukum delapan bulan atas kasus asusila dan baru menjalani penjara selama dua bulan. (*)