Home Headline News 40 Lebih Warga Lumbirejo Keracunan Mie Ayam, Kebanyakan Emak-emak dan Anak-anak

40 Lebih Warga Lumbirejo Keracunan Mie Ayam, Kebanyakan Emak-emak dan Anak-anak

Suasana para korban keracunan mie ayam di Puskesmas Roworejo, Minggu (17/7/2022). (*)

KLIKTAGRET.ID – Puluhan warga Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung harus dilarikan ke Puskesmas Roworejo, Kecamatan Negeri Katon, pada Minggu (17/7/2022) pagi.

Mereka mengalami keracunan mie ayam yang disantap usai menggelar doa bersama pada Jumat malam kemarin. Mereka mulai mengaluh sakit pada Sabtu pagi, dan mulai dibawa secara simultan ke puskesmas pada Minggu pagi. Seluruh korban adalah ibu-ibu serta anak atau cucu mereka.

Hampir semua korban mengalami gejala serupa yakni pusing, mual, muntah, hingga mencret-mencret hingga kondisi mereka sangat lemah. Dari sekitar 42 korban keracunan, 9 orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran karena kondisinya paling parah.

“Saya makan mie ayam dengan cucu saya, ya enak saja. Baru pada paginya kami mual-mual, hampir semua yang makan juga sama yang dialaminya,” ungkap Sunarti, salah satu warga yang keracunan bersama cucu laki-lakinya.

Akibat peristiwa itu, hampir seluruh ruangan di puskesmas penuh bahkan tidak cukup sehingga harus menambah tempat tidur cadangan. Meski masih lemas, para korban dilaporkan mulai lebih baik dari sebelumnya.

“Kami akan terus memantau perkembangan kondisi para korban selama 24 jam, kebanyakan sudah mulai membaik, begitu juga kabar yang di Rumah Sakit,” ungkap Hartono, salah satu perawat di Puskesmas Roworejo.

Menurut keterangan aparatur desa, tim medis kesulitan mencari sampel makanan karena sudah habis dimakan.

“Tim hanya bisa membawa beberapa sampel makanan yang diracik bersama mie ayam, seperti saos dan bumbu lainnya,” ungkap Luken Sumarno, salah satu aparatur desa yang menemani para korban di puskesmas.

Peristiwa keracunan itu menurut Luken diduga karena ada bahan pembuat mie ayam yang kondisinya sudah tidak baik. Hingga kini pihak desa juga masih menunggu perkembangan terbaru hasil penelitian sampel makanan yang sudah dibawa tim medis, dan berharap kondisi semua korban segera membaik. ()